-->
Siratnya mengingatkan kita dahulu, tawa dan senyum yang tulus
Saat dimana kita berlari dalam satu tujuan
Kini kita bertemu kembali, dalam keceriaan semu
Waktu telah mengubahkan setiap langkah kita
Ragamu tidak dapat kulihat, namun katamu tetap ada
Kakiku berlarian mencarimu hanya untuk sebuah semangat
Namun semuanya hilang dengan satuan detik
Entah apa yang dapat kau miliki tanpa aku memberi
Aku hanya ingin melihat kau tersenyum dihadapanku
Meski aku tidak merasakan sakitmu
Tapi aku ingin kau tahu tangisan dalam doaku
Hanya untukmu..
Meski kau tak ada, namun aku tetap ada
Sebuah kisah yang takkan hilang
Bahkan jika satu saat bayanganmu hilang
Aku akan tetap ada.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk teman saya ‘A**y’…Dia adalah teman lama saya. Satu hal yang selalu saya kenang adalah sikapnya yang sering membuat orang orang jengkel namun tetap bisa membuat saya tersenyum bahkan tertawa. Waktu berlalu yang memisahkan pertemanan kita, tapi hari-hari ini dia tiba-tiba muncul dan sering membuat kata-kata yang lagi-lagi ingin membuat tersenyum. Maaf jika saya sempat membuat harapan yang tidak pasti, tapi mengapa harus seperti ini..??. Tiba-tiba saja kabar datang yang mengusik telinga bahwa dia akan pergi jauh dengan sebuah penyakitya. Saya sangat acuh dan menganggap itu begitu menjengkelkan, dan tidak sebuah pengakuan darinya. Mungkin rasa keraguannya untuk sembuh selalu menghantui, tapi lebih dari seharusnya dia harus tetap mengerti tujuan Pencipta atas hidupnya.
A**y, dimanapun kamu…dan apapun yang membuat tubuhmu begitu sakit saya hanya ingin bertemu dan berdoa untuk kamu. Meskipun tiba-tiba tidak ada sebuah jawaban dari setiap pertanyaan , meski tiba-tiba saja dia menghilang, meski tiba-tiba saja sapanya berbeda, meski sudah tidak ada harapan, meski sudah terlambat tapi Tuhan tetep mengasihinya.
No comments:
Post a Comment