Begitu keras untuk mendengar sebuah judul ‘anugrah yang menjatuhkan’, sebelumnya pun saya merasa enggan untuk menulisnya namun apa boleh buat jika beberapa alasan pada akhirnya membuat saya memutuskan untuk menulis hal ini.
Ini bukan sebuah tulisan yang akan menghakimi anda..tetapi saya berusaha semaksimal mungkin untuk kita sama-sama tersadar akan sebuah anugrah yang seharusnya tidak menjatuhkan kita. Beberapa orang telah mengalaminya secara sadar ataupun tidak.
Apakah anda pernah melihat seorang wanita yang secara fisik hampir sempurna, dia wanita yang cantik, kulitnya putih, matanya agak coklat dan badannya cukup tinggi, dan menurut saya itu adalah anugrah Tuhan untuk dia yang semestinya bisa menjadi mengeksplor diriny dengan cara menjadi model yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Namun jauh dari apa yang saya bayangkan, karena wajahnya yang cantik dan banyak orang yang ingin berkenalan dan dia tidak memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik yang pada akhirnya dia terjerumus dalam pergaulan bebas yang akhirnya membawa dia dalam keterpurukan.
Disatu sisi lain kita melihat seorang yang memilki suara sangat merdu, dan menurut saya itu adalah anugrah Tuhan untuk dia. Menurut pandangan saya, dia cukup memilki bakat untuk bisa jadi penyanyi dan bisa terkenal, namun apa yang terjadi..karena pikirannya yang dipenuhi materi dan kekayaan akhirnya hal itupun membuat dia hancur, dia menjadi penyanyi ditempat yang tidak sepantasnya.
Sesaat kemudian mungkin kita pernah melihat seseorang yang memilki banyak bakat, dan mungkin beberapa menjulukinya ‘multi talent’ dan jujur saya saya katakan, saya sangat menyukai orang-orang seperti ini. Menurut saya orang-orang seperti ini sangat begitu mudah menjadi inspirasi bagi orang lain dan bisa menjangkau disetiap bidang. Namun apa yang terjadi ketika mereka berkarya dan dipuji banyak orang dan memperoleh materi yang begitu banyak, yang akhirnya membuat mereka kehilangan arah dan mempergunakan karya mereka secara bebas tanpa melihat batas yang sebenarnya. Mungkin dimata mereka itu hal yang biasa, namun tidak bagi saya.
Saya sangat pernah menyadari hal ini, ketika saya menyadari bahwa prestasi saya cukup baik dan saya melihat pengajar yang bangga terhadap saya namun saya hanya membuat diri saya semakin tinggi bukan lagi Pencipta yang saya banggakan, ketika itu juga saya melihat kejatuhan prestasi saya dan melihat mata yang sinis mengarah pada saya.
Hal yang sangat memicu dan mendorong akan sebuah kejatuhan adalah keputusan anda untuk menjadi orang “sombong”. Seberapa sering kita menyadari bahwa kita hanyalah manusia biasa yang bisa menjadi besar hanya karena pertolongan Pencipta. Kesombongan adalah awal kejatuhan.
Apakah kita layak mengekspresikan anugrah dengan cara bebas tanpa aturan? Pikirkan mengenai orang disamping anda yang tidak memilki anugrah yang sama dengan anda. Anugrah apa yang anda saat ini anda lihat pada diri anda? Dan apa yang yang anda lakukan akan anugrah tersebut? Atau, apakah anda sedang berada dalam kejatuhan tersebut? Ingat, Pencipta ingin melihat kerendahan hati anda.
Mungkin anda hebat dalam hal-hal tertentu. Apakah anda hebat menyanyi, menari, bermain music, mendesain, bermain bola, menulis, menjahit, menciptakan lagu, berprestasi atau apapun itu, bahkan hal kecil..ingat itu adalah ‘anugrah’..dan jangan sampai ‘anugrah membawa kejatuhan’ pada diri anda.
Karena sebenarnya
‘anugrah yang menjatuhkan’
dimulai dari
‘anda menjatuhkan anugrah’
dengan cara
kesombongan.
No comments:
Post a Comment