Kurang lebih hampir setahun saya tidak menulis dirumah tulisan ini, karena begitu banya alasan yang membuat saya cukup terdiam..tapi bukan sebuah alasan, ketika kita mengerti apa yang harus kita lakukan maka lakukanlah itu dengan tulus.
hari ini saya tidak bisa kembali menahan jari saya untuk kembali menari diatas kumpulan kotak huruf-huruf ini, saya hanya ingin berbagi cerita dan tepatnya tanggal hari ini menjadi bukti kelahiran saya dan sebagian bukti kesetiaan Tuhan dan beberapa orang yang telah saya lihat dan rasakan..
Setiap kita dipilih untuk tujuan tertentu dan special, tidak
ada hal yang kebetulan didunia ini termasuk jatuhnya sehelai rambut kita ke
tanah. Tidak ada yang sia-sia ketika kita melakukannya dengan setia, tetapi
ketika kita tidak setia rasanya sulit memahami hasil yang kita peroleh karena
hasilnya tidak akan maksimal dan mungkin saja akan menjadi kesia-sia dalam
hidup kita.
Ditahun ini, bulan ini, hari ini 06 September 2012. Begitu
banyak perjalanan yang saya tempuh. Saya selalu bisa merasakan setiap dukungan
dan doa dari orang-orang yang mengasihi saya. Bahkan itulah yang terkadang
membuat saya sadar bahwa doa itu yang menjagai saya, hingga akhirnya saya masih
bisa tertawa dan menangis merasakan hidup yang indah.
Banyak hal yang terkadang membuat saya tidak mengerti,
bingung, kecewa, senang, terharu, dan banyak perasaan yang tidak tergambarkan,
tetapi semuanya mendatangkan tujuan dalam hidup saya. Ketika saya setia dalam
setiap proses yang Tuhan sediakan bagi saya, berarti Tuhan juga telah
menyediakan jawaban bagi saya yaitu janji-Nya.
Sampai saat ini, saya masih banyak memilki kelemahan dan
kekurangan, tapi setiap karakter dari orang-orang disekitar membuat saya
semakin mengerti jelas tentang bagaimana menghargai mereka seperti Tuhan sangat
membuat mereka berharga dimata-Nya.
Apapun yang kalian sukai atau tidak sukai dalam diri saya,
saya hanya bisa tersenyum dan berusaha maksimal untuk semakin berubah, karena
Kasih-Nya yang memampukan kita sama-sama berubah.
Angka “25” mengingatkan saya pada kata “setia”. Semampu dan
sekuat apapun saya, jika saya tidak setia pada Tuhan rasanya hidup saya
sia-sia. Saya mengerti bahwa sebenarnya kondisi tidak mampu membuat kita
berubah setia, karena kita adalah pengubah kondisi bukan kondisi yang merubah
kita.
Terima kasih untuk setiap “sebuah cinta” yang kalian berikan
yang membuat saya menjadi mampu setia. Hidup kalian menjadi hadiah-hadiah bagi
saya dihari ini dan selamanya.
Terimakasih untuk keluarga tercinta, yang membuat saya belajar
rendah hati dan mengahrgai sebuah hubungan.
Terimakasih Tuhan, untuk setiap peringatan yang mengajarkan
saya untuk tetap setia dengan Tuhan.