Tidak pernah bisa aku menyelami kesetiaan,
Semua menatap dengan tajam,
Siapa yang tak mengenal..?
Mengingat saja terlalu kagum
Tidak pernah melupakan detak jantung ini,
Ketika matahari tenggelam, ia akan terbit kembali
Sama seperti kata-katanya yang menjadi nyata
Untuk apakah sebuah pikiran manusia,jika tidak pernah akan memahami
Untuk apa sebuah hati manusia, jika tidak pernah akan menerima
Ia telah menerima aku bukan karena kecepatan langkahku,
Tapi karena sebuah kesetiaan kekal
Ia telah membuat jalan untukku, bukan karena kaki yang mau melangkah
Tapi karena sebuah kekuatan yang diberikan
Debu, langit, bumi..siapakah diriku?
Yang tak pernah mengalami kesempurnaan sejak melihat,
Namun telah dijadikan nyata sempurna dan ditaruhkan sebuah kasih yang kekal
Engkau terlalu sempurna, indah dalam keindahan..
KasihMu tidak henti-hentinya dalam kehidupan yang fana..
Siapakah aku, hingga Pribadi Mu yang menjadikanku..
(ini hanya kata-kata yang terungkap karena sebuah kekaguman akan kasih Tuhan)