Tuesday, February 22, 2011

perasaan itu tidak pernah salah


Tidak ada yang salah jika perasaan itu pernah ada, dan tidak ada yang perlu disesali ketika semua tidak seperti yang kita inginkan. Semua ada hasilnya, tergantung kita melihatnya dan memasukkannya dalam hati. Bagaimana dengan keadaanmu saat ini? Jika sangat maksimal, bersyukurlah jika kamu pernah merasa tersakiti, karena hal itulah yang akhirnya membuat kamu saat ini lebih baik, bahkan dewasa.




“ lihatlah setiap letak-letak yang pernah kita tempati

disanalah terkadang anganku semakin nyata

meski hanya sesaat..

kita menaruhnya dengan bersamaan,

meski kita melupakannya secara terpisah..

tidak tahu sampai kapan,

tapi aku percaya

akan ada masa dimana kita sama-sama tersenyum,

meski tidak ditempat yang sama

bahkan kita tidak bisa saling tahu

sebenarnya tembok itu tidak pernah ada,

tapi maaf jika aku sengaja membangunnya

hanya untuk tidak melihatmu lagi,

bukan karena aku ingin melupakanmu

tapi karena sebuah perasaan yang salah

dan akhirnya disatu waktu,

hembusan angin menyentakku..

bahwa perasaan itu tidak pernah salah,

sampai kapan ?

sampai Kaulah yang menegaskannya..”

Wednesday, February 9, 2011

awal dan akhir


Tuhan telah menjadi tempat awal dan terakhir..

Banyak hal yang tidak bisa terkatakan ketika saya sengaja bertemu dengan sahabat ataupun orang-orang yang terdekat dengan saya, namun sulit mengungkapkannya. Terkadang saya berpikir keras tentang kata-kata yang lebih dari yang saya rasakan, tapi sangat sulit menemukannya.

Saya hanya manusia yang masih memiliki perasaan, yang terkadang pun masih menyalahkan perasaan. Sempat saya bertanya pada Tuhan ‘mengapa Kau ciptakan perasaan jika manusia hanya merasakan kekesalah,kekecewaan, sakit hati dan perasaan-perasaan lain yang membuat terpuruk?’ Tapi ternyata bukan dititi ‘perasaan’ lah yang seharusnya disalahkan, tapi lihatlah pada pikiran kita, karena ternyata pikiran yang akhirnya memerintahkan perasaan untuk mendalami sebuah hal yang mungkin seharusnya tidak kita dalami lebih lagi.

Banyak hal yang membuat saya bertanya-tanya, bingung, aneh dan hal lainnya yang lagi-lagi tidak terkatakan. Tapi benar, Tuhanlah yang akhirnya kembali membuat saya memahami arti sebuah tujuan yang harus dicapai bukan sekedar menggunakan perasaan tapi sebuah kepercayaan yang kuat. Sebuah kepercayaan akan membawa saya pada garis akhir yang sebenarnya bisa dengan cepat saya lalui.

Memang hanya Tuhan-lah yang menjadi tempat awal dan akhir,karena segala sesuatunya dimulai dari-Nya dan akan berakhir dalam-Nya.

Tuesday, February 1, 2011

respon,fokus,ego


Setiap hal yang telah terjadi mengundang respon bermacam-macam.

Mungkin saja air mata, senyuman, memejamkan mata, menarik nafas dalam-dalam, atau bahkan tertawa terbahak-bahak.Banyak respon yang bisa terjadi dengan sesaat.

Namun,untuk kali ini..sesaat saja ijinkan saya berpikir tentang ‘hilangnya sebuah pengharapan’ dan apakah respon kamu ketika mendengar kalimat ini?

Bagi saya, saya tidak merespon apa-apa, meski mungkin sedikit mengerungkan alis sebelah. Tidak pernah ada harapan yang hilang! Karena pengharapan tidak pernah mengecewakan, yang mengecewakan adalah keputusan hati kita. Hati kitalah yang akhirnya memutuskan untuk berperasaan “kecewa”

Ayo buka mata kita lebar-lebar, hingga kita tersadarkan…mulailah merespon dengan benar! Ingat,focus itu ditujukan untuk sebuah tujuan bukan untuk sebuah keegoisan.

Hari-hari ini saya belajar apa itu ‘egois’ dan apa itu ‘respon’ dan apa itu ‘fokus’.

Tiga hal yang cukup dekat kaitanya, dan sulit membedakan antara focus dan egois jika kita tidak mengawali dengan respon yang benar.

Pilihannya adalah merespon dengan benar membawa kita pada focus yang benar dan tidak menjadikan kita egois, atau Keegoisan yang membawa respon tidak benar hingga tidak pernah bisa menajdi focus.