Saturday, September 25, 2010

sebuah penantian


disini aku dengan sebuah mimpi
menanti dengan harapan baru
meski terlalu sulit untuk menanti,
tapi ku kan tetap setia
karna terlalu sempurna dan indah bersamamu
semua perhatianku tidak ada yang tersembunyi
ku tahu kelak kau kan hadir disisiku
dan ku kan setia dalam sebuah penantian
hingga akhirnya kita berada dalam langkah yang sama
melangkah dengan harapan yang sama
dan jika penantian usai,
waktu kan tetap membuktikan kesetiaanku

Wednesday, September 22, 2010

mungkin ini pilihan terakhir


Sulit mau memulainya dari mana, tapi yang pasti ini hanyalah awal yang sangat meyakinkan hatiku.

Berawal dari sejak lama, aku mengenalnya dan semakin mengenalnya hanya sebagai teman. Cukup menarik setiap sikapnya, meski suatu kali pernah aku dibuatnya kecewa. Tanpa sadar terkadang perkataanya membuatku cukup sedih. Pernah suatu kali aku mempercayakan sesuatu tapi kembali ia tidak sadar dengan sikapnya yang sering mengecewakan.

Hari ini mungkin, kesekian lamanya akhirnya pertemanan kita teruji. Setiap kekecewaan tidak pernah kami diamkan, tapi membereskanya dan tidak pernah ada kesakitan dalam hati yang kami pendam, itulah pertemanan.

Tidak terbayang kalau suatu waktu aku harus bercerita tentang seseorang yang mungkin aganya special dihati aku. Sulit untuk terbuka tentang satu hal ini kepada dia, karena terlalu banyak alasan yang akhirnya membentengiku untuk bercerita.

Teman, sebenarnya aku ingin sekali berbagi tentang hal ini, tapi mungkin aku hanya dapat bercerita dengan jariku ini..mulai mengetiknya dan memberikan ini padamu agar aku bisa bersembunyi saat kamu membacanya, inilah hal yang mungkin tidak terlalu penting untuk kamu tapi cukup memeras waktu dipikiranku untuk memikirkannya dan menganggap ini cukup penting dalam hidupku.

Yah, ini tentang ketertarikanku pada seorang laki-laki. Yang tidak berwajah sangat tampan, namun karakternya membuatku bisa melupakan setiap kesalahan. Apa yang dikatakannya terkadang secara tidak sadar akan kuikuti, apakah setiap nasihatnya cukup membuatku akan dewasa?. Dia yang kutemukan dalam mimpi dan harapan, akankah cukup peka dengan perasaan ini?. Aku ingin menjadi yang terbaik untukmu, itulah yang selalu ingin terkatakan dariku. Jika kamu bertanya ‘apakah kamu yakin dengan pilihanku ini?’..ya !! aku cukup yakin, bahkan aku cukup sabar untuk menantinya. Tapi satu hal, ini baru keyakinanku bukan keyakinan yang berasal dari Tuhan, tapi sampai saat ini aku yakin bahwa Tuhan akan menyampaikan sesuatu dalam hatiku tentang hal ini. Dia atau bukan, yang penting aku punya ‘penyerahan total’. Aku percaya ketika aku punya penyerahan total, aku akan bisa menerima siapa pun yang Dia tetapkan untuk mendampingi hingga disisa umurku.

Karakternya cukup teruji, itulah yang membuatku tertarik. Kerendahan hatinya yang membuatku bisa semakin menghargai perkataannya. Kecintaannya kepada Tuhan yang membuatku yakin bahwa dia bisa mencintaiku dengan tulus.

Sampai suatu malam, aku melukis cerita dalam sebuah mimpi tentang dia.

Teman, tapi ada satu hal juga yang aku takuti..tapi tidak mungkin aku menceritakannya saat ini, mungkin ada saatnya aku bercerita tapi tidak untuk kali ini.

keterlambatan kita



Keterlambatan kita untuk mengatakan sesuatu kadang hanya berujung menjadi sebuah penyesalan, tapi apakah kita pernah berfikir ketika waktu yang kita sesali itu datang kembali. Apakah kita akan memperbaikinya? Atau hanya diam dan tidak mengharapkan apa-apa. Tuhan punya rancangannya sendiri, bukan dari apa yang kita anggap baik tapi dari apa yang Dia nilai sangat terbaik untuk kita. Dia lebih mengenali diri kita dari pada kita mengenali diri kita sendiri. Saat kita memaksakan kehendak kita sendiri yang rasanya cukup terbaik dan dapat membuat kita semakin dekat dengan Tuhan tapi kita malah ada digaris kegagalan, apakah kita masih berfikir bahwa rencana-Nya itu baik?

Terkadang kita menipu diri kita sendiri dengan cara menyembunyikan senyuman dari hadapan Tuhan dan seolah-olah Tuhan memiki kesalahan besar dalam hidup kita. Ketika kita mulai mundur atau maju dengan Tuhan, Tuhan akan tetap menjadi Tuhan yang sama. Dia tidak pernah keliru dengan setiap rencana-Nya. Apakah Tuhan kurang berpengalaman dalam merencanakan hidup dan masa depan kita?

Ayo kita menata ulang setiap hidup kita. Tuhan masih setia dengan kita. Tuhan masih memilki rencana terbaik untuk hidup kita. Terlalu lelah jika kita mengukur hati-Nya dengan langkah kaki, dan terlalu dekat jika kita mengukur kebaikan-Nya dalam hidup kita. ‘Segala sesuatu Dia jadikan untuk mendatangkan kebaikan’ dan sama dengan hidup kita yang seharusnya pun mendatangkan kebaikan baik bagi Tuhan dan sekitar kita.

Setiap pertanyaan pasti ada jawaban, setiap permasalahan pasti ada jalan keluar, setiap kegagalan pasti ada kemenangan, dan setiap langkah pasti Tuhan ada.