Monday, August 9, 2010

seberapa besar?


Kemarin saya berjalan dipinggiran jalan yang tidak jau dari rumah saya, dan tidak sengaja saya melihat sebuah batu kecil yang membuat saya tertarik untuk mengambilnya. Taukah kamu batu itu kecil namun sangat indah. Warnanya abu-abu mengkilap dan bercorak garis. Ada hal yang membuat saya sangat tertarik untuk mengambilnya yaitu bentuknya yang unik dan warnanya yang indah. Dan akhirnya saya pun memutuskan untuk membawanya kerumah.

Dan seberapa besar rasa ingin tahu kamu atas batu kecil itu? Dan seberapa besar keinginan kamu untuk melihatnya? Dan seberapa besar keinginan kamu untuk menilai dari sisi manakah indahnya batu itu?. Sebaiknya kamu menyimpan dahulu rasa ingin tahu itu.

Hari ini tidak sengaja saya menabrak seorang anak kecil yang sedang berlari, dan ia pun terjatuh didepan saya. Ia menangis dan secepatnya saya minta maaf dan menolongnya. Ketika ia mengulurkan tanggannya, saya melihat sebuah gelang yang melingkar ditangannya, rasanya model gelang itu sepertinya baru pertama kali saya lihat. Gelang itu berwarna putih dan bercorak hitam dan sangat indah, anak itupun tersenyum sambil menjelaskan mengenai orang yang memberikan gelang itu kepadanya. MElihat dari ceritanya sepertinya orang itu sangat special dalam hidupnya, ia sangat membanggakan orang tersebut. Bahkan ia tidak menghentikan ceritanya hingga saya hanya mengelus kepalanya dan berkata “nanti, lain kali kita lanjutkan ceritanya ya..”. Dan ia hanya berkata “kamu tidak tahu,betapa bangganya saya terhadap orang yang memberi gelang ini..”

Dan seberapa besar rasa ingin tahu kamu atas seseorang yang memberikan gelang itu, dan apakah kamu ingin segera melihatnya, bahkan mengenalinya?. Sekali lagi sebaiknya kamu menyimpan rasa ingin tahu itu.

Esok saya akan berulang tahun, saya tahu ibu sudah membelikan sebuah kado untuk saya dan ia menyimpannya dimeja belajarku. Sangat besar rasa ingin tahuku untuk sebuah hadiah dari ibu. Aku tahu bahwa ibu mengetahui setiap kebutuhanku, namun kali ini rasanya sulit untuk menebak benda yang ada dalam kotak tersebut. Sebelumnya, ibu bertanya banyak hal pada diriku salahsatunya adalah pertanyaan mengenai harapanku ditahun ini,namun sepanjang hari ini saya hanya memilki rasa ingin tahu itu akan sebuah kotak tersebut.

Dan seberapa besar rasa ingin tahumu akan sebuah hadiah tersebut? Kamu belum tahu apa fungsi benda itu, bentuk dan warna namun kamu telah memilki rasa ingin memeilki hadiah itu bukan..?

Ternyata hadiah itu hanya berisi sebuah buku “seberapa besar rasa itu”

Kemarin, hari ini dan esok dan setiap harinya selalu saja kita memiliki perasaan ingin tahu,dan hanya kita sendirilah yang bisa mengukur seberapa besar rasa ingin tahu itu.

Dua ribu tahun lalu, Seseorang hidup tanpa dosa..dan seberapa besar rasa ingin tahumu tentang alasan mengapa Ia tidak berdosa?. Ia hidup dengan kesederhanaan, namun setiap hal yang dilakukan-Nya selalu menjadi pusat perhatian, bahkan setiap orang berbondong-bondong untuk dapat menyentuhnya..seberapa besar rasa ingin tahumu untuk mengetahui mengapa Ia menjadi pusat perhatian?.Suatu waktu yang telah ditentukan Ia mau menyerahkan diri-Nya kepada pemerintahan yang akan menghukumNya tanpa sebuah pelanggaran, Ia yang hidup tanpa dosa..mengapa harus dihukum? seberapa besar rasa ingin tahumu mengenai alasan mengapa Ia mau melakukannya?. Disepanjang jalan menuju tanah penyaliban hanya darah yang mengalir dan desah nafas yang sangat letih dan kesakitan, seberapa besar rasa ingin tahumu mengenai kesakitan yang diderita-Nya?. Dan sebuah paku menembus telapak tangan-Nya disertai curahan darah yang tidak berhenti, tidak hanya kedua tangan-Nya namun kepala yang dimahkotai duri tajam, tubuh yang sudah hampir hancur karena cambuk berduri tajam yang menggoreskan banyak luka yang menembus daging-Nya.. seberapa besar rasa ingin tahumu mengenai apa alasan dan tujuan sebenarnya dari semua cerita ini..?. Disatu titik kemampuan-Nya untuk bertahan pun habis, mata-Nya hanya menatap keatas..dan seberapa besar rasa ingin tahumu mengenai apa yang sebenarnya Dia rasakan sepanjang berjam-jam tergantung diatas kayu itu. Seberapa besar rasa ingin tahumu akan sebuah alasan dari semua ini?.

“kamu” lah jawaban dari semua rasa ingin tahumu sendiri..

“kamu” yang menjadi alasan terbesar akan sebuah cerita ini,

“kamu” telah dibuat-Nya menjadi lebih besar dan

jauh melebihi dari rasa ingin tahu itu.

“kamu” adalah alasan terbesar dari sebuah pengorbanan-Nya

mungkin jika Ia bertanya “seberapa besar “kamu” mengasihi Aku?” Namun bukan tidak penting bagi-Nya untuk mempertanyakan hal tersebut,

karena “kamu” sudah lebih awal menjadi alasan pengorbanan-Nya.

Bukan sekedar untuk menebus dosa dan hidup diberkati,

namun juga demi kesempurnaan yang dapat “kamu” capai sama seperti yang telah Ia janjikan. Pengorbanan-Nya terlalu sempurna untuk hidupmu dan saya, KASIH-NYA membawa “kamu” menjadi alasan terbesar

Apakah kamu masih memilki rasa ingin tahu dari hal-hal

yang sebenarnya tidak terlalu penting, milikilah rasa ingin tahu terbesar untuk mengenal-Nya lebih dalam.

Karena pengenalan akan Tuhan tidak pernah terbatas.

kalah dan menang


Menyebutnya sebuah kekalahan karena berada dalam sebuah pertandingan, dan menyebutnya sebuah kemenangan karena berada juga dalam pertandingan. Tetapi sebuah kekalahan seringkali menjadi hal yang tidak diinginkan bahkan sulit untuk menerimanya.

Menerima kekalahan dengan sebuah air mata sudah biasa, tetapi mencoba untuk tetap tersenyum layaknya seorang pemenang dalam sebuah kekalahan rasanya sulit.


Mengalah bukan berarti kalah, dan mengaku menang belum berarti benar menajadi pemenang, kecuali jika ingin menang dalam sebuah penipuan.

Sebuah kemenangan dan kekalahan itu adalah hal wajar, tetapi yang terpenting bagaimanakah sikap kita dalam sebuah proses pertandingan tersebut.


Kejujuran dan kemurnian hati cukup membuktikan kita sebagai pemenang !

Wednesday, August 4, 2010

semua ada masanya


seperti apapun keadaanku saat ini,
aku tetap mengerti bahwa semua ada masanya..
meski saat ini sepertinya air mata menjadi sahabat,
tapi semua ada masanya..

mungkin saja esok, lusa ataupun bertahun-tahun,
tidak peduli jika itu memang yang terbaik..

Tuhan menyediakan masa memang untuk sebuah keindahan
Karena Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya

Tuhan, aku hanya ingin setia dalam setiap masa..
karena tidak mungkin mengharapkan kesetiaan dari sebuah masa
Biarkan aku terus berlari, dari masa ke masa..
hingga Kau dapati aku tetap setia

Tuesday, August 3, 2010

bukan mencari yang terbaik, tapi menjadi yang terbaik


Mencari yang terbaik lebih mudah daripada menjadi yang terbaik..
apakah benar?
bukan waktu yang akan menjawabnya..tapi kesetiaanlah yang akan menjawabnya
ini tersirat untukmu,

ini aku...
bukan menginginkanmu menjadi yang terbaik..
tapi aku ingin menjadi yang terbaik untukmu..
jika kamu belum melihatnya..
setialah untuk bisa melihatnya..

Sunday, August 1, 2010

sebuah 'perasaan'


Sebenarnya kita sering mengatakan hal yang justru terbalik dari kalimat “aku tak pernah sendiri” karna beberapa kali saya bertemu dengan orang yang berwajah muram atau sedih dan berkata ‘saya merasa sendirian’. Dari sekian banyak orang, saya memperhatikan ternyata lebih banya yang berkata ‘saya merasa sendiri’ dibandingkan ‘saya sendirian’. Memang, manusia selalu memakai perasaan. Tapi terkadang karena terlalu larut dalam perasaan jadinya kita berada diposisi yang menjadi benar-benar menyakitkan padahal awalnya hanya perasaan kita. Apakah penting untuk selalu hidup didalam perasaan yang bersalah? Meskipun itu hanyalah ‘perasaan’ semata tapi dalam ‘perasaan’ itu juga seringkali kita terjebak. Ada cerita tentang persahabatan yang yang diakhiri dengan sakit hati, itu dimulai dari perasaan tidak dihargai. Ada cerita tentang sepasang kekasih yang akhirnya memutuskan untuk berpisah dalam hubungan yang tidak baik, itu dimulai dari perasaan ego masing-masing. Ada cerita tentang anak yang pergi dari rumah karena benci kepada orang tuanya, itu diawali dari perasaan anak yang dikekang. Ada lagi cerita tentang seorang pengemis yang kecewa karena tidak banyak yang memberi uang kepadanya, itu dimulai karena perasaan yang selalu mengasihani diri sendiri. Dan semua cerita dimulai dari perasaan, juga tentang kamu yang sedang membaca, itu dimulai dari perasaan.


Bagaimana perasaanmu hari ini, apakah sebuah perasaan akan membawa kamu pada hal yang semestianya tidak kamu lakukan?


Memang perasaan sulit untuk mengalah, tapi perasaan bukan menjadi hal yang akhir, karena akhir dari sebuah perasaan adalah keputusan. Sebuah krputusanlah yang akhirnya membawa kamu pada kemajuan atau kemunduran. Memiliki perasaan bersalah itu wajar, dan memilki perasaan paling benar juga wajar, tapi ingat akhir dari sebuah perasaan adalah keputusan dan tindakan.


Kita diciptakan untuk jadi pemenang termasuk menang dalam perasaan bersalah dan mau berubah. Jangan selalu mengasihani diri sendiri, karena seorang pemenang tidak layak untuk dikasihani, kecuali pemenang itu adalah seorang pecundang.


Apakah kita akan menjadi pemenang sementara atau hanya pemenang sementara?