Thursday, February 25, 2010

"aku pernah.."


-->
Sebenarnya dalam kehidupan saya banyak hal yang dapat membuat saya jatuh dalam hal yang salah. Tapi setiap saya berkeinginan memutuskan hal yang salah, saya berfikir ‘apakah itu yang seharusnya saya lakukan?’. Terlalu banyak hal-hal yang menghimpit saya untuk membuat saya jatuh. Ketika saya sedang dalam satu persimpangan yang membuat saya cukup kecewa, terkadang saya hanya bisa menangis dan hampir tidak ada yang mengetahui apa yang sedang saya alami. Terlalu sangat sering saya ada disekumpulan orang-orang yang tertawa, dan alasan mereka tertawa adalah cerita-cerita humor yang keluar dari mulut seorang yang sedang ingin menangis yaitu saya. Tapi saya selalu berkata bahwa saya tidak munafik, mengapa? Saya selalu berusaha agar orang-orang disekitar saya tetap melihat keceriaan dalam hidup saya, dan dibalik alasan yang selalu membuat saya humoris adalah saya sangat tahu bagaimana Tuhan akan bekerja untuk menjawab persoalan hidup saya. Sering kali saya bertemu dengan orang yang sedang memilki masalah dan terkadang orang-orang memaksakan supaya orang yang mendengarnya ikut terhanyut dalam hal yang sama. Apakah harus seperti itu?? Masa lalu saya cukup buruk, tapi apakah masa lalu itu penting untuk saya ulang? Saya kataka TIDAK.. Tuhan menyediakan kehidupan yang baru untuk saya dalam setiap harinya. Ketika kita sedang kecewa, terluka, gagal, menyesal atau apapun itu yang menguras air mata kita, sebenarnya kita cukup menangis diruangan pribadi kita dan hanya Tuhan yang mendengar, tidak usah menuntut orang lain untuk masuk dalam masalah kita itupun jika anda menyadari bahwa Tuhan anda berkuasa.

Friday, February 19, 2010

think...!!

Kenapa harus memungkiri kalau memang kita akan bertemu, kenapa harus menyesal kalau memang menyakiti. Apa yang kita lakukan sebenarnya adalah dasar dari hari kita yang akhirnya muncul kedalam pemikiran dan berakhir pada tindakan kita, semua bisa saja kita anggap tidakpenting untuk mementingakan diri sendiri. Dihari-hari terakhir ini saya sangat sering memikirkan “bagaiman jika kasih itu diangkat dari setiap hati manusia?” Apa jadinya..? Seseorang yang memberikan secangkir teh kepada orang lain sudah memiliki dasar kasih, kasih yang adalah awal hidup dan kasih itu juga yang tidak akan berakhir…pikirkanlah kapan terakhir anda menunjukkan rasa kasih itu kepada orang lain, bahkan pikirkan apakah itu akan menjadi yang terakhir. Tidak perlu berpikir berkali-kali untuk mengasihi orang-orang, karna untuk itulah kita diciptakan, mengasihi dan dikasihi……Dan saat ini saya hanya ingin mengatakan “saya mengasihi anda?”

Wednesday, February 17, 2010

^persahabatan bagai kepompong^



Nama Sondy adalah gabungan dari nama kedua orang tuanya yaitu Sony dan Diah. Sedangkan Alin adalah nama panggilan dari Marlina.
Sondy adalah orang yang unik, menyenangkan, dan suka mambangkitkan semangat, dan Alin adalah orang yang tegas, humoris, dan ceria.
Alin dan sondy bersahabat sudah lama, berawal dari penampilan mereka yang sama-sama cuek, tapi jika dibandingkan Sondy adalah yang terlebih cuek daripada Alin. Sondy suka menebar senyuman dan berbeda dengan Alin yang jarang menampilkan senyuman.
Mereka suka membicarakan hal-hal yang besar, seperti Sondy yang memiliki cita-cita menjadi presiden dan Alin yang bercita-cita menjadi salah satu menteri dinegara mereka sendiri.
Banyak hal yang sering mereka bicarakan secara detail, baik itu tentang pekerjaan, keluarga, pasangan hidup, masa depan bahkan tentang bangsa-bangsa, tetapi lebih dari semua itu mereka selalu menaruhkan cita-cita pada Tuhan.
Mereka suka mengeksplor diri mereka, karena mereka tahu Tuhan menciptakan mereka sempurna adanya dan disamping itu mereka sedang membanggakan ciptaan Tuhan.

Seorang sahabat dibutuhkan untuk dapat membangun, untuk apa bersahabat jika sahabat menjatuhkan kita?.
Seperti Alin dan Sondy yang selalu menegur ketika ada yang salah dengan sikap atau perkataan mereka. Sebenarnya persahabatan itu tidak harus menuntut perhatian, karena sahabat memiliki pengertian.

Persahabatan bukan bagai “kepompong” melainkan bagai “kedondong” karena diluarnya licin tetapi didalamnya tajam. Artinya persahabatan dimulai dengan sesuatu yang baik namun ditengah-tengahnya akan ada yang menajamkan, supaya dalam persahabatan ada juga pembentukkan karakter.

Friday, February 12, 2010

lyric..


kuterdiam dan firmanMU meneguhkanku
bawaku tuk melangkah lebih cepat
dan berlari pada pengharapan baru
kudapati janjiMu dan kupercaya

kujalani hidup ini sturut kehendakMU
kan kuterjang walau badai didepanku
kukan terbang lebih tinggi…….
masuk dalam janjiMu yang kekal


Tuhan..kau berkuasa atas sgalanya
seperti anak panah ditangan pahlawan
kau pilih diriku tuk menggenapi firmanMU
Kini kudatang dengan langkah yang pasti

mengenal PENCIPTA....


-->
Seberapa besar keinginan anda untuk mencapai harapan, namun sia-sia ketika itu hanya menjadi perkataan yang hanya sampai dimulut dan tidak berakhir dalam doa dan tindakan. Walau langkah terkadang menguji setiap kesetiaan anda, bahkan disekitar anda berkata tentang kegagalan mereka, namun sekali lagi sebesar apa harapan anda untuk bisa sampai disatu titik “akhir”
Kemenangan tidak hanya dicapai dengan kerja keras tapi dengan satu jerih dalam doa anda. Ketika anda begitu berjerih dalam doa, itu menggambarkan betapa besarnya ketergantungan anda kepada Tuhan untuk menjadikannya menjadi nyata.
Ketika semua telah ada dihadapan anda baik study yang sukses, karir yang semakin maju, pasangan hidup yang terbaik, keluarga yang sangat diberkati dan keuangan yang melimpah bahkan mungkin anda sudah menjadi orang yang terkenal..tanpa kita sadari saat itulah kita juga sedang diuji.
Mengapa Tuhan sering menguji anda..? ini sama dengan pertanyaan “apakah anda ingin menjadi yang terbaik untuk pencipta anda..?”
Sebesar apa anda mengenali Pencipta anda? Jika anda merasa begitu mengenali Pencipta anda, berarti anda sedang melakukan yang terbaik dalam seluruh kehidupan anda, ingat..”SELURUH” hidup anda.

Wednesday, February 10, 2010

diam..

Mereka tertawa dalam kegelisahan hati, namun aku diam.. Mereka pergi dan datang dengan kepalsuan Tangisnya hanyalah sia-sia dan lagi aku diam Tidak sepatah katapun yang ingin aku katakan ataupun aku dengar Aku disini diam.. Aku tidak ingin datang dengan kepalsuan hati Aku akui, aku diam.. karna aku hanya menantikan DIA Aku tahu aku membutuhkan mereka namun.. Melebihi itu akupun akan kecewa.. Semuanya menjadi sia-sia ketika kudapati pengertian akan DIA Mataku terbuka ketika DIA menyatakanya Telingaku mendengar ketika DIA mengatakannya Hatiku terbuka ketika DIA menggoreskanya Kakiku melangkah ketika DIA menuntun Tuhan, aku akan berdiam sampai Firman-MU nyata tertanam dihatiku Dan aku akan melangkah sampai tujuan itu terlihat Aku tidak akan goyah sampai Engkau nyata..

..gagal..



Ketika semua berakhir kita baru menyadari berapa banyak yang telah kita lakukan, bahkan berapa banyak yang telah hilang.Kita hanyalah seorang pecundang jika kita menyesal namun selalu memberi diri untuk gagal.Kegagalan itu penting untuk memotivasi diri untuk mau berhasil dan semakin maju,namun kegagalan sangat tidak dipentingkan jika itu yang terus ada dalam pikiran kita.Semakin sering kita merasa gagal, semakin banyak peluang untuk kita menjadi seorang yang gagal.Keinginan hanyalah menjadi keinginan tanpa kenyataan,jika itu tidak didasari dengan kemauan yang besar.

“ya, setuju!”

perkataan tersebut sering kita dengar baik dirumah, sekolah, kampus, pekerjaan bahkan kita sendiri yang berkata sendiri. Apakah kita menyadari apa yang kita lakukan setelah kita mengatakan hal tersebut. Beberapa langsung melakukan, dan beberapa menundanya bahkan beberapa lupa dengan perkataan yang baru saja keluar dari mulutnya dan melupakannya begitu saja. Sama halnya ketika kita mendengarkan firman Tuhan, setiap kita mendengar dengan jelas tapi tidak tahu jelas apa yang hendak dilakukan. Terkadang respon kita jadikan pilihan padahal sebenarnya respon adalah penentuan apakah yang kita harapkan akan tergenapi atu tidak. Semakin lama kita menunda semakin lama kita mendapatkannya. Namun seberapa jelas sebenarnya tujuan yang akan kita capai melalui respon kita. Sebenarnya ketika hati percaya bahwa kita sanggup mendapatkannya secara sadar tidak sadar kita telah mendapatkanyya sebanya 50%, apakah anda menyadarinya?. Dan apakah yang menentukan untuk semuanya menjadi nyata, yaitu respon kita. Kerjakan atau menunda atau lupakan?

Berulang-ulang saya sering menunda apa yang Tuhan katakana kepada saya, dan bahkan setelahnya saya membela diri dengan berkata “Tuhan masih memberi kesempatan” tapi sebenarnya dalam hati saya takut tidak bertemu lagi dengan kesempatan tersebut. Tuhan terlalu baik untuk hidup kita, berkali-kali saya mengalami kegagalan yang terkadang saya merasa sangat mengecewakan Tuhan, tapi Tuhan tahu apa yang Dia katakana pada saya, sampai saya tidak pernah ingin berkata “mundur” dari Tuhan. Setiap saya melangkah dalam hati saya selalu merasakan kasihNYA yang selalu membuat saya ingin menangis. Suatu hari saya pernah berkata pada Tuhan “Tuhan, apakah kecewa melihat hidupku terlalu jauh dari apa yang Kau harapkan?” namun sekali lagi saya katakana kasihNYA terlalu nyata dalam setiap detik hidup saya.

mengasihiMU dan mencintainya…


-->
aku hanya menginginkan ketulusan..
yang tidak pernah mengharapkan balasan..
Aku mengasihi tulus dengan cinta,
dan mencinta murni dengan kasih..
cinta itu menanti dan kasih itu sabar..
maka aku akan menantinya dengan sebuah kesabaran
tidak ada yang dapat menghalangi garis hatimu dibenakku
mungkin saat ini aku belum menemukan titik cinta yang kembali
namun aku telah berkata bahwa aku mencitai dengan tulus
tanpa menunggu balasan..
kini aku hanya inginkannya..
mengerti jauh lebih baik daripada menangis
dan menangis jauh lebih baik daripada mengeluh dengan seribu kata
detik ini aku hanya ingin mencintai kemurnian kasih itu
berikan aku bukti untuk meyakinkan hatiku lebih lagi
secerca jawaban saat ini belum aku temui,
namun aku tidak ingin mencarinya..
dalam pejaman mataku terdapat kasih untuknya
dalam langkahku terdapat keinginan untuk menemuinya
Tuhan jika ia adalah jawabanMU,
ijinkan aku merasakan lebih mengasihiMU daripada mencintainya,
ijinkan aku melihat pesonaMU dalam dirinya
ijinkan aku mengetuk dan dapat masuk dalam harinya
ijinkan aku dan dia dapat mengasihiMU dalam langkah yang sama
tanpa ada kata dan pikiran untuk berakhir..
agar aku dapat merasakanMU dan dia dapat menemani aku
aku bermimpi disuatu pagi nanti ia akan membangunkanku
dan dia akan menarik diriku untuk terus mengasihiMU
aku, dia, dan PRIBADIMU…..

Love For Indonesia


tidak pernah aku menyesal akan negeriku…
semuanya telah aku lihat dan rasakan…
air mataku telah menetes bagimu,
namun aku akan tetap membanggakanmu…
tidak lelah lututku untuk memohon padaMU..
kunantikan sebuah pemulihan atas negeriku...
kusimpan janjiMU bagi negeriku...
Dirku menjadi harapanmu, langkahku engkau nantikan..
masa depanku kusiapkan bagimu..
aku akan terus melangkah..
sampai mata dan hatiku melihat
dan merasakan bahwa Indonesia layak diubahkan...
akan kunyalakan semangatku bagimu..
dibawah kibaranmu aku berdoa....
menantikan damaiMU menjadi nyata...
keringat dan tetes air mata menjadi satu,
dan aku hanya berkata "aku tidak akan menyerah"
bagimu negeriku....
God bless Indonesia

my lyric



Bawa aku kedalam hatimu
Lenyapakan hingga tak terlihat
Cahayamu takan ada yang menggantikan
Berikan aku pengharapan baru
Kini aku datang kembali
Tuk raih yang hilang
Dan dapatkan keindahanmu
Takkan ada lagi goresan dan tangisan
Namun kenyataan kan buktikan kasihmu
Semuan akan hilang
Dan aku menjadi satu denganmu
Dalam langkah yang sama
Menuju kerinduan yang tak usai
Kini aku datang dihadapanmu
Hanya inginkan keinginanmu
Dan menjadikannya nyata


Beberapa diantara kita..


-->
Ada banyak alasan manusia untuk semakin lebih maju dan ada banyak cara yang mereka lakukan untuk menjadi yang terdepan.Tetapi ada sebagian yang memilih dirinya untuk ada ditengah dan ada sedikitnya yang tidak bahwa ia ada dibelakang. Namun adakah yang memilih menjadi terdepan tetapi dengan alasan yang terlebih depan dari pada dirinya yaitu karna alasan “Tuhan memilih aku..” untuk berada disana.
--> Ketika kita melangkah, pastikan kita melihat sesuatu yang baik. Dan ketika kita berlari pastikan arah langkah kita benar Tetapi ada satu hal yang Tuhan rindukan untuk berjalan atau berlari bersama Dia. Namun lebih baik kita terbang seperti Rajawali yang memilih untuk tidak melihat kebawah,Bukan hanya karna terbang dengan ketinggian yang sama, namun semakin naik. Dan hanya dengan keinginan untuk bisa menjumpai-Nya..

Tuesday, February 9, 2010

runing..


Berlari adalah langkah yang memang membuat kita lelah namun lihatlah ketika anda telah sampai di garis finish lebih cepat dari orang-orang disekitar anda. Berlari adalah keputusan dari seseorang yang ingin capt sampai ditujuan, artinya orang tersebut begitu serius dengan tujuannya. Ketika kita mendapat panggilan Tuhan atas hidup kita ada respon yang kita keluarkan, baik respo benar ataupun sebaliknya. Namun ketika kita serius dengan tujuan Than atas hidup kita kita akan segera melakukanya, arti kata segera adalah secepatnya dan kata secepatnya sama dengan tidak lambat. Banyak orang yang berkata “berjalan ataupun berlari tidak masalah yang penting tujuannya!” Namun saya tidak sependapat dengan perkataan tersebut karena jika kita bisa memeperoleh satu hal kita akan bisa mengejar kembali hal lainya, karena begitu banyak yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk Tuhan. Ketika kita berlai dan lelah, lihat kembali kekuatan siapakh yang anda pakai? Kita tidak bisa berlari tanpa tujuan, andaipun bisa saya tidak akan memilihnya. Jadi ketika kita memiliki tujuan yang kuat dan kita memiliki motivasi yang didasari untuk Tuhan putuskanlah untuk anda berlari bukan berjalan. Berlari membuat anda semakin cepat dan semakin kuat.

give thank in the morning


-->
embun pagi ini sambut hariku, hari dimana aku bisa melihat matahari.
Merasakan anugrah Tuhan yang ada dalam setiap hitungan detik.
Katakan kepada setiap alam untuk menyatakan keindahanNYA
Setiap cahaya diberikanNya untuk setiap langkahku..
Disuatu pagi aku tidak melihat embun itu lagi..
Apakah ada cerita tawa dan senyuman hari ini..
Siapa yang akan berada disisiku hari ini..
Aku sangat takut..
Aku tergesa-gesa dalam langkah egoisku..
Aku terjatuh…
Langkah menuju pintu pun terasa semakin jauh
Cahaya itu seperti hilang.
Tidak ada sedikit arah untuk melangkah, walau hanya selangkah pun..
Kasihku pudar dan hanyut dalam kegelisahan..
Pada hitungan detik mataku menjatuhkan air..
Langkahku seperti lumpuh…
Aku hanya terdiam dan tidak sanggup untuk berdiri tegak
Tuhan, Engkau tahu luka hatiku..
Tuhan, Engkau tahu betapa jauh langkahku dari sudut mataMU..
Terimakasih Kau balut luka hatiku..
KASIH….itulah yang selalu Kau tanamkan dilubuk hatiku
Kemenangan ..itulah yang menjadi ketetapanMU atas hidupku
Aku tahu…aku harus melangkahkan kakiku kembali pada cahayaMU
Esok aku akan melihatMU kembali..
Untuk ceritakan kemurnian kasihMU ..
Langit kembali Kau sediakan..
Matahari kembali berikan cahaya..
Embun kembali sambut pagi..
Tuhan terimakasih untuk pagi ini..
Aku tahu
bahwa hari ini,
esok
dan detik-detik yang akan datang
Kau mengasihiku…

berjalan


-->
Berjalan adalah langkah yang sedikit lambat untuk menempuh suatu titik tempat, namun berjalan adalah langkah yang terkadang membuat kita tidak lelah. Sebuah energi yang tidak terlalu penuh masih bisa tetap dapat membuat kita berjalan, namun ketika kita berjalan lihat apakah yang terjadi dengan pandangan mata kita. Terkadang begitu banyak hal yang memenuhi pikiran kita sepanjang kita berjalan, baik memikirkan keadaan disekitar kita ataupun banyak hal. Yang pada akhirnya membuat kita tidak terlalu focus. Demikian dalam kehidupan hubungan kita dengan Tuhan, khusunya panggilan mengenai panggilan Tuhan atas hidup kita. Terkadang kita memilih untuk berjalan dalam mencari Tuhan, dalam artian tidak usah terburu-buru dengan tujuan karena pada dasarnya kita berfikir masih ada banyak waktu untuk melakukannya yang pada akhirnya membuat kita untuk “menunda melakukannya” dan kesalahannya adalah “kita gagal memperolehnya pada waktunya.” Ketika kita terus berjalan, kita tetap tidak akan merasa lelah namun lihatlah dalam waktu itu juga apakah anda telah ada pada titik tujuan? Berjalan tidak memastikan kita sampai tepat waktu, apalgi dengan kata “berjalan santai” bahkan “berjalan ditempat”. Aspek kehidupan terlalu sering menjebak kita dalam sebuah kerutinan yang membuat jenuh. Dan memaksa kita untuk berjalan dengan tujuan yang tidak jelas Apakah anda akan tetap berjalan? Atau memilih untuk hal berikut…